Tuesday, March 01, 2011 

PSSI, Sanksi FIFA dan Revolusi Mengubah Dunia




Oleh : Bambang Haryanto
Email : humorliner (at) yahoo.com


"Kami Berusaha Lindungi PSSI dari Hukuman FIFA."
Itulah tajuk berita dari situs Inilah.com yang merupakan pernyataan dari Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid (1/3/2011).

Di tengah goncangan publik sepakbola Indonesia yang hendak menghendaki dirinya lengser dari singgasana PSSI, ucapannya itu sepertinya bernada heroik. Nasionalistis. Cerminan sikap patriotis.

Tetapi bila Anda mampu mengingat kinerja dirinya selama ini, kiranya memperoleh sanksi dari FIFA atau pun tidak, sepakbola Indonesia tetaplah terancam berstatus paria apabila tetap di bawah kepemimpinannya.

Status paria itu tidak hanya di tingkat Asia, apalagi dunia. Di tingkat Asia Tenggara pun, seperti di Piala AFF 2010 yang lalu, kita tidak pernah memperoleh posisi terhormat.

Mengapa ?

Hampir 4 tahun lalu, saya menulis di blog saya ini betapa senyatanya PSSI itu alergi terhadap pertandingan internasional. PSSI pimpinan Nurdin Halid lebih bergairah mengutak-utik sepak bola domestik, karena di sanalah uang besar itu berada.

Terkait hal satu ini saya ingat lelucon Yahudi tentang seseorang penjudi yang selalu menang dalam berjudi kartu. Tetapi selalu kalah dalam taruhan pacuan kuda. Mengapa selalu kalah dalam judi pacuan kuda ? Karena kuda-kuda pacuan itu tidak bisa dikocoknya !

Nurdin Halid dan rejimnya jelas tidak mampu “mengocok” hasil-hasil pertandingan tim kita di ajang internasional. Tetapi untuk sepak bola domestik, ia mampu melakukannya.

Ia pernah bilang dengan bangga bahwa kompetisi di Indonesia merupakan yang terbesar di dunia, baik dalam jumlah klub mau pun luas wilayahnya. Itulah proklamasi pengesahan betapa Nurdin cenderung memilih menjadi katak dalam tempurung. Atau burung dalam sangkar yang berpikiran bahwa cat biru atap sangkarnya sebagai langit jagat rayanya.

Itulah dunia nyata Nurdin Halid kini.
Itulah pula dunia bisnisnya, PSSI Nurdin Halid Inc., yang dipertahankan sekuatnya dengan setia bersama kroni pendukungnya.

Sebagaimana seperti simpul Indonesian Corruption Watch, bahwa PSSI Hancur Ketika Dipimpin Narapidana Korupsi, maka lebih baik bila PSSI diberi sanksi oleh FIFA.

Asal dengan imbalan : Nurdin Halid dan kroni-kroninya terdepak dari kursi singgasana empuk PSSI yang mereka kangkangi selama ini.

You say you want a revolution.
Well you know ; we all want to change the world.”

Semoga potongan lirik lagu “Revolution” (1968) dari The Beatles itu mampu menjadi salah satu pemompa semangat segenap pemangku kepentingan dunia sepakbola Indonesia yang kini melakukan revolusi.

Memenuhi panggilan sejarah.
Ketika Anda semua kini sedang mengubah dunia !


Wonogiri, 1/3/2011

Labels: , , , , , , , , ,

"All that I know most surely about morality and obligations I owe to football"



(Albert Camus, 1913-1960)

Salam Kenal Dari Saya


Image hosted by Photobucket.com

Bambang Haryanto



("A lone wolf who loves to blog, to dream and to joke about his imperfect life")

Genre Baru Humor Indonesia

Komedikus Erektus : Dagelan Republik Semangkin Kacau Balau, Buku humor politik karya Bambang Haryanto, terbit 2012. Judul buku : Komedikus Erektus : Dagelan Republik Semangkin Kacau Balau! Pengarang : Bambang Haryanto. Format : 13 x 20,5 cm. ISBN : 978-602-97648-6-4. Jumlah halaman : 219. Harga : Rp 39.000,- Soft cover. Terbit : Februari 2012. Kategori : Humor Politik.

Judul buku : Komedikus Erektus : Dagelan Republik Kacau Balau ! Format: 13 x 20,5 cm. ISBN : 978-602-96413-7-0. Halaman: xxxii + 205. Harga : Rp 39.000,- Soft cover. Terbit : 24 November 2010. Kategori : Humor Politik.

Komentar Dari Pasar

  • “HAHAHA…bukumu apik tenan, mas. Oia, bukumu tak beli 8 buat gift pembicara dan doorprize :-D.” (Widiaji Indonesia, Yogyakarta, 3 Desember 2010 : 21.13.48).
  • “Mas, buku Komedikus Erektus mas Bambang ternyata dijual di TB Gramedia Bogor dgn Rp. 39.000. Saya tahu sekarang saat ngantar Gladys beli buku di Bogor. Salam. Happy. “ (Broto Happy W, Bogor : Kamis, 23/12/2010 : 16.59.35).
  • "Mas BH, klo isu yg baik tak kan mengalahkan isu jahat/korupsi spt Gayus yg dpt hadiah menginap gratis 20 th di htl prodeo.Smg Komedikus Erektus laris manis. Spt yg di Gramedia Pondok Indah Jaksel......banyak yg ngintip isinya (terlihat dari bungkus plastiknya yg mengelupas lebih dari 5 buku). Catatan dibuat 22-12-10." (Bakhuri Jamaluddin, Tangerang : Rabu, 22/12/2010 :21.30.05-via Facebook).
  • “Semoga otakku sesuai standar Sarlito agar segera tertawa ! “ (Bakhuri Jamaluddin, Tangerang : Rabu, 22/12/2010 :14.50.05).
  • “Siang ini aku mau beli buku utk kado istri yg ber-Hari Ibu, eh ketemu buku Bambang Haryanto Dagelan Rep Kacau Balau, tp baru baca hlm 203, sukses utk Anda ! (Bakhuri Jamaluddin, Tangerang : Rabu, 22/12/2010 :14.22.28).
  • “Buku Komedikus Erektusnya sdh aku terima. Keren, mantabz, smg sukses…Insya Allah, suatu saat kita bisa bersama lg di karya yang lain.” (Harris Cinnamon, Jakarta : 15 Desember 2010 : 20.26.46).
  • “Pak Bambang. Saya sudah baca bukunya: luar biasa sekali !!! Saya tidak bisa bayangkan bagaimana kelanjutannya kalau masuk ke camp humor saya ? “ (Danny Septriadi,kolektor buku humor dan kartun manca negara, Jakarta, 11 Desember 2010, 09.25, via email).
  • “Mas, walau sdh tahu berita dari email, hari ini aq beli & baca buku Komedikus Erektus d Gramedia Solo. Selamat, mas ! Turut bangga, smoga ketularan nulis buku. Thx”. (Basnendar Heriprilosadoso, Solo, 9 Desember 2010 : 15.28.41).
  • Terima Kasih Untuk Atensi Anda

    Powered by Blogger
    and Blogger Templates